Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan - Dini Rosdiani

Judul : Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan
Penulis : Dini Rosdiani, M.Pd
Penerbit : Alfabeta
Tahun :
Edisi/Cetakan : - / -
Halaman/Dimensi : 172 hal. / ( x ) mm

Sinopsis

Buku ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa terutama Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Oleh karena itu, buku ini cocok dan relevan sebagai bahan rujukan atau pegangan untuk mahasiswa S-1, S-2, dan S-3, dosen, pelatih, atlet, praktisi dan bahan masyarakat olehraga pada umumnya.

Bab 1 Pendahuluan tentang (1) Pengajaran Langsung, (2) Model Pembelajaran, (3) Pendidikan Jasmani, (4) Proses Belajar Mengajar (PBM) Pendidikan Jasmani, (5) dan Pandangan serta Kesimpulan Menurut Penulis.

Bab 2 Karakteristik tentang (1) Karakteristik Model Pembelajaran, (2) Karakteristik Model Pembeajaran Langsung (Direct Instruction), (3) Media Pembelajaran, (4) Pendekatan dan Model Pembelajaran, (5) Hakikat Model Pembelajaran, (6) Urgensi Pengembangan Model Pembeajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Bab 3 Pelaksanaan Pembelajaran tentang (1) pembelajaran, (2) penelitian hasil belajar, (3) demonstation, (4) explicit instruction (pengajaran langsung), (5) konsep dasar dan sistem proses pembelajaran, (6) sistem proses pembelajaran, (7) spesifikasi tujuan pembelajaran.

Bab 4 Pengertian Pendidikan Jasmani, Aktivitas Jasmani, Olahraga, dan Pendidikan Olahraga tentang (1) tujuan dan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai, (2) pengertian pendidikan jasmani, (3) sejarah istilah pendidikan jasmani, (4) hubungan pendidikan jasmani play (bermain) dan sport (olahraga), (5) pendidikan jasmani sebagai bidang disiplin ilmu, (6) tujuan perkembangan fisik, (7) manajemen pengajaran pendidikan jasmani, (8) dan manajemen olahraga pelatihan dan pendidikan jasmani.

Bab 5 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan tentang (1) Kelebihan Model Pembelajaran Langsung, (2) kekurangan model pembelajaran langsung, (3) kekurangan model pembelajaran langsung, dan (4) problem solving.